Mengenal Resort-resort di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS)

- PERJALANAN ANAK KAMPUS –

Oleh : Cindy Yoeland V (Anggota Bidang Penelitian & Pengembangan Organisasi Himsylva Unila 2012/2013)

Foto di depan Kantor Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Berkunjung ke Taman Nasional Bukit Barisan Sslatan (TNBBS) sebenernya cuma pengen tau gimana sih TNBBS itu? pengen tau tempat-tempat wisatanya? ada apa aja? sekalian ngerefresh dari hiru pikuk kehidupan kampus... Saya dan teman-teman Kehutanan Universitas Lampung mengunjungi beberapa resort yang ada di TNBBS yaitu Sukaraja, Pemerihan dan Kubu Prahu. 

Sedikit pengetahuan tentang TNBBS yaitu Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang memiliki luas 356.800 ha yang terletak di dua provinsi yaitu 77% kawasan berada di Provinsi Lampung dan 23% berada di Provinsi Bengkulu, Bukit Barisan Selatan menjadi kawasan TN sejak tahun 1982 dan di tetap kan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Maksud di bentuknya TN ini bertujuan untuk mempertahankan keberadaan hutan hujan tropis yang ada dan beberapa satwa langka yang ada didalamnya seperti badak sematera, gajah sumatera, harimau sumatera, beberapa jenis burung antara lain rangkong, beberapa jenis tanaman seperti angrek bunga rafles, serta pelestarian beberapa jenis pohon endemik yang ada disana. Setiap kegiatan yang dilakukan disana harus berbasis konservasi yaitu 3P (perlindungan, pengamanan dan pemanfaatan).

Pertama di Sukaraja disana tempatnya asik pemandangannya mantep, udaranya dingin banget dah, haha... untuk akses jalan disana sangat mudah bisa ditempuh dengan mobil selama 1 stengah jam kalau nyantai dari Kota Agung. Kalau untuk potensi di sukaraja jangan diragukan lagi disana masih terdapat banyak satwa liar seperti harimau, gajah, badak, beruang, babi hutan dan masih banyak lagi, untuk keanekaragaman jenis burungnya masih banyak banget rame jenisnya, jadi kala mau pengamatan burung atau penelitian tentang burung ke Sukaraja aja gak nyesel haha... Di dekat resort ini juga katanya terdapat air terjun tapi sayangnya kami tidak kesana berhubung waktu yang terbatas. Nah apa aja sih yang terdapat di Resort Sukaraja ini? Pertama ada budidaya jamur tiram, ada demplot tanaman obat dari taneman pasak bumi, jahe-jahean, serei sampe kumis kucing ada. Kemudian di Resort Sukaraja ini terdapat desa yang dijadikan sebagai Model Desa Konservasi (MDK) yaitu pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat desa yang ada didalam dan sekitar kawasan konservasi yang berbasis konservasi dalam setiap kegiatannya. 

 Berpose di depan Demonstrasi Plot (Demplot) Resort Sukaraja

Rhino Protection Unit (RPU) merupakan suatu unit pengamanan satwa liar tapi lebih terkonsentrasi pada pengamanan badak yang ada di wilayah taman nasional. Letak camp RPU ini tidak jauh dari resort Sukaraja hanya sekitar 3 km saja. Tugas RPU tidak terbatas hanya pada pengamanan badak saja tetapi juga pada semua flora dan fauna yang ada di dalam kawasan konservasi TNBBS ini. Di sekitar camp RPU juga kita dapat menjumpai berbagai satwa liar, kita juga dapat melihat bunga rafles, bunga bangkai, kantung semar dan berbagai macam jenis brung masih banyak terdapat disana. Jadi ya gak heran mengapa buku tamu disana 80% isinya orang-orang asing semua mulai dari Australia, Jepang, Jerman dan masih banyak lagi.

 Petugas Rhino Protection Unit (RPU)

Resort Pemerihan perjalanan dua jam dari resort Sukaraja, nyantai. resort ini gak kalah keren klo di Sukaraja ada RPU, di Pemerihan ada EP (Elephant Patrol) yaitu pasukan patroli gajah yang di tugaskan untuk pengamanan kawasan konservasi dari para perambah yang ada di dalam TNBBS, dan untuk menghalau terjadinya konflik satwa liar khususnya gajah yang sering berbenturan langsung dengan masyarakat di sekitar kawasan hutan. Di resort ini terdapat empat gajah patroli beserta mahotnya yang didatangkan langsung dari TNWK.  EP di TNBBS ini sendiri terbentuk atas adanya kerjasama WWF dan Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kehutanan dan TNBBS yang bertujuan untuk menghalau konflik antara gajah sumatra dan manusia serta sebagai rencana penunjang pengembangan ekowisata di resort pemerihan tersebut.

Potensi ekowisata yang terdapat diresort pemerihan antara lain Elephant Patrol tersebut kita bisa ikut paket patroli pengamanan dengan rute perjalanan yang sudah ditentukan dengan paket per jam. Kemudian potensi untuk new trees yang ada di pemerihan yaitu pembudidayaan tanaman endemik yang ada di kawasan TNBBS, untuk bibit new trees ini sendiri diambil langsung dari hutan dalam bentuk benih atau cabutan. Satu lagi potensi yang cukup menarik disana yaitu untuk pengamatan burung disana masih banyak terdapat berbagai macam jenis burung seperti elang, rangkong, berbagai jenis kutilang dan burung-burung kecil, berbagai jenis jalak dan masih banyak lagi.

Mahot akan Memandikan Gajah

Terakhir resort Kubu Prahu di Balik Bukit perjalanan 4 jam. katanya sih paling asik untuk ekowisatanya, jelas paling asik sebenarnya banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sana mulai dari berkemah dan kegiatan lain yang berhubungan dengan alam. Pada resort ini terdapat Bumi Perkemahan dengan beberapa fasilitas yang cukup memadai untuk melakukan kegiatan disana seperti toilet, listrik dan beberapa pondok serta terdapat rumah pohon. Selain itu juga terdapat menara pengamatan burung, demplot angrek dengan potensi kira-kira terdapat 59 jenis angrek hutan disana, demplot gaharu, dan dua air terjun yang dapat diakses slama 2 jam perjalanan dari pondok kerja resort Kubu Perahu.

Peta Jalur Trail Kubu Perahu

Berbagai satwa liar di sini pun masih mudah kita jumpai seperti gajah, beruang, si mbah (harimau), dan masih banyak lagi. Kami pun berjumpa dengan salah satu satwaliar yaitu babi hutan yang ukurannya cukup besar di bumi perkemahan saat malam hari, pada resort ini juga dapat saya bilang sebagai rumahnya pacet karena dimana-mana terdapat pacet jadi bikin pucet, haha...

Ya itu sedikit cerita oleh-oleh dari TNBBS, terimakasih...